Seorang YouTuber memiliki pengalaman tak terlupakan. Tayangan bergenre horror memang menarik perhatian penonton. Meski banyak yang takut, tapi tidak sedikit yang menikmati teror dari hantu hantu yang kasat mata.
Tidak heran, ada banyak program di televisi yang memperlihatkan penampakan dan ketegangan dari tebaran teror yang ada. Bahkan, film genre horor pasti laris manis bak kacang goreng di bioskop. Apakah Anda suka dengan film atau tayangan horor? Salah satu tayangan yang banyak digemari oleh para penonton adalah tur ke rumah atau bangunan kosong yang telah lama ditinggali.
Tayangan itu memang banyak menarik perhatian, sebab bangunan kosong yang terabaikan memberikan atmosfer mencekam, gelap dan dingin. Sehingga, pemikiran kita pasti berandai andai apabila di situ ada teror dari makhluk yang hidup berdampingan dengan manusia. Apesnya, ada seorang YouTuber yang lagi asyik merekam bangunan kosong untuk uji nyali para penonton, justru menemukan jasad.
Mengutip topstarnews, outlet berita berbahasa Korea, YouTuber yang bernama A telah menemukan menemukan mayat saat mengunjungi lokasi untuk merekamrumahhantu. Pada 15 Desember 2020, dua orang, termasuk YouTuber, menemukan mayat tergeletak di kamar sebuah rumah kosong di Haenggu Dong, Kota Wonju, di Provinsi Gangwon sekitar pukul 3 pagi KST. Melihat mayat tersebut, mereka pun langsung menelepon polisi di 112 dan berharap mayat tersebut bisa segera dimakamkan atau dikremasikan.
Tubuhnya, yang diyakini sebagai seorang pria berusia antara 40 dan 60, berubah warna karena dekomposisi yang parah. Polisi dilaporkan mengirim tim forensik untuk memblokir tempat kejadian untuk penyelidikan. Rumah yang ditinggalkan tidak dihuni selama bertahun tahun.
YouTuber itu mengatakan kepada polisi bahwa dia mengunjungi rumah tersebut untuk membuat konten video tentangrumahhantudan merekam aktivitas hantu/paranormal. Polisi yakin tidak ada kecurigaan kriminal, seperti pembunuhan. Namun, polisi berencana untuk meminta otopsi dari National Forensic Service untuk mengidentifikasi jenazah dan penyebab kematiannya.
"Pasti sangat kesepian bagi pria itu ketika dia meninggal," ungkap netizen yang membaca berita itu. "YouTuber itu pasti sangat terkejut," timpal netizen lain. "Menurutku YouTuber tidak bisa tidur berhari hari dan dia pasti terguncang,” tambahnya.
Hal ini sebenarnya tidak sekali saja terjadi. Di bulan Februari 2019, seorang YouTuber juga menemukan mayat di rumah sakit kosong tempat ia syuting di Gwangju. Menurut Polisi Gwangju saat itu, YouTuber berusia 30 tahun bermarga Park memasuki rumah sakit pada tengah malam sebagai bagian dari acaranya tentang menjelajahi tempat tempat yang kosong dan menyeramkan. Meskipun rumah sakit dipagari, karena sudah ditutup 10 tahun yang lalu, Park menyelinap ke tempat itu dan menjelajahi tempat itu ketika dia menemukan mayat di lantai di bangsal.
Orang mati berusia 60 an tersebut hanya mengenakan pakaian dalam. Selimut dan pakaian, yang kemungkinan besar pernah digunakan oleh pria itu, juga ditemukan di ruangan itu. Polisi yakin pria tunawisma itu meninggal pada November 2018.
Polisi telah meminta otopsi oleh National Forensic Service untuk mengetahui penyebab pasti kematian pria itu. Karena otopsi pertama tidak menemukan tanda tanda pembunuhan, polisi mengatakan pria itu kemungkinan besar meninggal setelah lama hidup di jalan sebagai tunawisma. Tidak hanya di Korea Selatan, penemuan mayat di bangunan kosong juga sempat menggegerkan masyarakat Prancis di bulan Agustus 2020.
Mengutip dari La Monde , portal berita Prancis, pekerja yang sedang merenovasi rumah terlantar di Paris awal tahun 2020 ini menemukan mayat berusia puluhan tahun di ruang bawah tanah. Penemuan itu mendorong pihak berwenang untuk meluncurkan penyelidikan pembunuhan. Rumah besar di 12 Rue Oudinot, yang dijual dengan harga sekitar USD 41,2 juta pada Januari 2020, telah ditinggalkan sejak 1980 an, The Guardian melaporkan.
Para pekerja menemukan mayat itu pada akhir Februari, meskipun media Prancis melaporkan berita itu pada Juli. "Semua orang sangat terpukul mengetahui properti itu telah ada di sana begitu lama, tanpa ada dari kita yang mengetahuinya," kata Sabine Lebreton, seorang pejabat dari organisasi lokal yang berdedikasi untuk melestarikan properti, menurut The Guardian. Polisi menemukan dokumen di mayat yang membantu mengidentifikasi tubuh sebagai milik Jean Pierre Renault.
Penyelidik menemukan patah tulang dan luka tusuk di tubuh dan memutuskan bahwa Renault telah meninggal sekitar 30 tahun yang lalu. Seorang sumber polisi mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa Renault telah menjadi tunawisma dan keadaan seputar kematiannya tidak jelas. "Kita bisa membayangkan perkelahian dengan orang lain yang hidup di pinggir … tapi tidak jelas apakah dia meninggal di mansion atau dibawa ke sana, dan kita mungkin tidak akan pernah tahu siapa yang bertanggung jawab. Sangat mungkin pembunuhnya sekarang sudah mati," kata sumber itu kepada Le Monde.
Bruno Picard, seorang pengacara yang mengatur pelelangan rumah besar awal tahun ini, mengatakan kepada CNN bahwa para pekerja menemukan mayat di tempat yang belum pernah diperiksa oleh siapa pun. "Mereka menemukannya di tempat yang belum pernah dikunjungi baik oleh juru sita yang telah membuat laporan atau oleh siapa pun," kata Picard. "Tidak ada yang mengunjungi ruang bawah tanah,” tandasnya.