Ketika belanja di minimarket atau supermarket, Anda barangkali sering melihat kasir memindai barcode barang dengan sebuah alat. Alat tersebut dikenal dengan nama barcode scanner yang akan memudahkan kasir mengecek informasi, seperti nama produk dan harganya. Menemukan barcode scanner terbaik juga sangat mudah mengingat ada banyak produsen yang menawarkannya.
Sebelum menggunakannya, mari kita kenali pengertian dan cara kerja barcode scanner berikut ini!
Apa itu barcode scanner?
Secara garis besar, alat scanner untuk barcode merupakan alat yang ditujukan untuk mengidentifikasi data atau informasi yang terdapat dalam barcode. Barcode sendiri terdiri atas deretan garis vertikal berwarna hitam-putih dengan ketebalan bervariasi. Setiap garis menyimpan kode yang saat dikumpulkan akan membentuk informasi, salah duanya harga dan nama produk.
Ada empat komponen yang menyusun alat scanner, antara lain:
- Sumber cahaya. Komponen ini yang membantu pembacaan kode secara akurat;
- Lensa. Komponen yang bertugas memindai (scanning) garis-garis pada barcode;
- Photoconductor. Komponen berupa sensor cahaya yang nantinya mengubah impuls optik menjadi elektrik;
- Decoder. Komponen yang menganalisis data pada kode untuk dikirimkan ke komputer.
Hasil pemindaian yang dilakukan barcode scanner nantinya muncul pada layar monitor secara real-time. Keunggulan yang satu ini menjadi faktor yang membuat orang-orang mencari barcode scanner terbaik untuk menunjang aktivitasnya.
Bagaimana cara kerja barcode scanner?
Ada empat tugas utama yang dilakukan barcode scanner. Antara lain mengambil data, memindai simbol, mengubah barcode jadi data elektrik, dan mengirimkannya ke komputer sebagai format yang lebih sederhana agar mudah dipahami.
Cara kerja barcode scanner sangat mudah dan simpel. Scanner nanti akan membaca barcode dari kiri ke kanan, lalu diterjemahkan menjadi kode binari (0 atau 1). Kode lantas dibaca komputer, lalu ditampilkan ke layar monitor dalam bentuk informasi yang Anda perlukan. Perlu diketahui, dua atau tiga digit pertama ditujukan untuk kode negara. Misalnya untuk Indonesia, kodenya adalah 899.
Seperti apa peran barcode scanner dalam keseharian?
Sebagian besar pelaku usaha di bidang retail sudah mengandalkan barcode yang membantu mengidentifikasi barang. Hanya saja sebelum kedatangan barcode scanner, proses identifikasi lebih lama dan kerap menimbulkan antrean panjang. Hal ini tentu dianggap kurang efisien, terutama di tengah era digital yang bergantung pada kecepatan.
Kehadiran barcode scanner dianggap menyelamatkan kegiatan operasional di bidang retail. Meski lebih cepat, tingkat akurasinya lebih tinggi dibandingkan perangkat lain. Karyawan pun lebih mudah saat melakukan input data, terutama saat mengurus stok barang yang cukup banyak.
Selain itu, alat scanner ini tak memerlukan tenaga berlebih. Para karyawan dapat mengalokasikan waktu untuk kegiatan penting lain di tempat kerja. Secara tak langsung hal ini meningkatkan produktivitas mereka.